[Sharing] Akomodasi di UK
Tinggal bareng mahasiswa Indonesia lain, atau random cari rumah sendiri?
Pertanyaan itu pasti muncul saat mencari akomodasi di negara lain. Awalnya, saya sempat mengajak (dan diajak) untuk tinggal serumah bersama beberapa mahasiswa Indonesia. Namun karena belum ada kepastian dan masukan dari mama, saya akhirnya memilih untuk mencari akomodasi online. Website yang cukup terkenal dan aman di UK adalah Unipol dan SpareRoom.
Setelah mendapat calon rumah yang dekat kampus dan harganya sesuai budget, saya minta tolong teman yang sedang kuliah di Leeds untuk melihat tempatnya secara langsung (thank you Eja!). Buat yang tidak ada kenalan, sebaiknya meminta online viewing untuk menghindari scam.
Sekitar bulan Mei saya sudah menandatangani kontrak untuk bulan September. Biasanya akomodasi disini menawarkan kontrak berkisar 10-12 bulan, baik punya kampus maupun privat. Oiya, akomodasi kampus di UK cenderung lebih mahal dari privat, meskipun umumnya sudah termasuk biaya gym dan fasilitas lain. Saya pribadi memilih akomodasi privat yang sudah termasuk all bills (included) dan menyewa langsung dari pemiliknya (dari cerita teman-teman, ada beberapa agen yang cukup rese dan sulit dikontak saat ada masalah, walaupun tidak semuanya seperti itu).
Housemates saya berasal dari negara-negara berbeda; 2 orang UK, 1 Mexico, 1 Turki, dan 1 Vietnam. Ternyata, seru tinggal dengan orang-orang dengan budaya berbeda. Dari isi lemari dapur saja sudah terlihat beraneka bumbu yang beberapa belum pernah kuicip, atau kebiasaan waktu makan dan mandi yang berbeda. Kami pun sering berkumpul di ruang tengah untuk ngobrol ngalor ngidul, dengan selera humor yang berbeda dan tingkat kevulgaran yang beragam, haha.
Di samping hal-hal menarik, tentu ada beberapa perbedaan yang kadang mengganggu. Misalnya, saya tidak pernah mengenakan sepatu masuk ke rumah, selalu menggunakan sendal rumah atau telanjang kaki. Namun mereka hampir selalu mengenakan sepatu di rumah, kebayang kan kuman dari aspal masuk semua ke dalam :(. Sebaliknya, beberapa teman serumah kadang bersin-bersin saat saya memasak menggunakan bumbu berbau tajam seperti bawang merah dan cabai.
Perbedaan-perbedaan seperti itu yang biasanya bisa diminimalisir saat tinggal bersama mahasiswa Indonesia lain. Walau tentu saja setiap rumah memiliki drama rumah tangganya masing-masing ;D
Long short story, saya merasa pengalaman tinggal serumah dengan orang-orang dari latar belakang berbeda adalah salah satu kesempatan yang sayang untuk dilewatkan.
Kalau kamu, mana yang sudah atau akan kamu pilih saat punya kesempatan tinggal di LN? 🙂

Binh-me-Rob-Amber-Carlos-Sel. Yes, we are quite ‘crazy’ people

Christmas cooking time! Hotpot is one of the most favorite dishes during winter, Rob and Amber thought it was spicy, although we didn’t put any spice on it!

House party with people from all 5 continents, it’s fun!

Miss you guys!